St. Carolus Borromeus
Suster-Suster Cinta Kasih
Burning with Compassionate Love of Jesus Christ Crucified


POSTULAT
​​
Kata “postulant” berasal dari kata Latin “postulare”, yang berarti ‘meminta’. Awalnya, istilah ini merujuk pada seseorang yang mengajukan permohonan, sehingga disebut “aspirant”. Saat ini, istilah ini merujuk pada seseorang yang meminta untuk diterima di sebuah biara.
Postulant atau calon tidak mengucapkan sumpah, tetapi berkomitmen untuk mengikuti kehidupan dan tugas kongregasi.​​​​
Selama masa postulat, kesesuaian dan panggilan calon biarawati dievaluasi, pengetahuan calon tentang kehidupan Kristen diuji dan diperdalam, serta diberikan dorongan untuk perkembangan rohani dan psikologisnya, beserta peluang yang ditawarkan oleh hal tersebut. (K. 77)
Selama masa postulat, calon mendapat bimbingan dan nasihat dari pembimbing pembinaan serta mengikuti pelajaran dalam bidang:
-
dasar-dasar iman;
-
doa, liturgi, mazmur;
-
kehidupan pendiri, Elisabeth Gruyters;
-
sejarah kongregasi kami;
-
dasar-dasar kehidupan religius.
Durasi masa postulat bervariasi antara enam bulan hingga dua tahun, tergantung pada penilaian pembimbing dan konsultasi dengan postulat sendiri. (Direktorium 65)​​​​​​​
NOVICIAT
Noviciat adalah periode di mana seorang postulan diterima sebagai novis (yang berarti baru) dalam suatu komunitas religius. Ini adalah masa persiapan untuk profesi sementara.
Salah satu pertimbangan penting dalam menerima seorang postulan adalah tingkat kedewasaan pribadi calon: ia harus siap dan mampu menjalani masa pembinaan. Selama fase ini, novis diperkenalkan dan dibimbing menuju kehidupan religiusnya di bawah kaul, dalam komunitas kongregasi. (K. 70) Novis harus siap dan mampu dibentuk untuk kehidupan dan tugas kongregasi. (Dir. 68)
​
Program novisiat kami berlangsung selama dua tahun dan dimulai dengan upacara penerimaan, di mana novis menerima jubah biara dengan kerudung serta nama baru. Tahun pertama, yang disebut tahun kanonik, sepenuhnya didedikasikan untuk doa dan studi. Pada tahun kedua, novis dapat ikut serta dalam apostolat untuk sementara waktu.
Para novis mengikuti pelajaran tentang Alkitab, doa, sejarah gereja, kehidupan religius, nasihat Injili, spiritualitas kongregasi, Statuta dan Direktorium, serta tugas apostolik.
Selama persiapan untuk profesi, kepekaan religius dan bakat-bakat novis didukung dan diarahkan menuju spiritualitas dan karisma kongregasi. (K. 80)
Pada akhir novisiatnya, novis dapat, atas permintaan sendiri dan atas rekomendasi pemimpin novis, diizinkan oleh superior provinsi dengan persetujuan dewan provinsi untuk mengikuti profesi sementara. Syarat untuk penerimaan adalah bahwa ia bersedia dan layak untuk berpartisipasi dalam kehidupan dan misi kongregasi. (K. 84)​